Jayapura--Masyarakat dan anggota TNI dari satuan tugas (satgas) 511 menuju ke lokasi jatuhnya pesawat twin otter milik Merpati yang putus kontak dalam penerbangan dari Sentani-Oksibil.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mikhael, Selasa (4/8), mengatakan saat ini masyarakat dan anggota satgas 511 sebanyak satu regu atau sekitar sepuluh orang sudah berjalan menuju lokasi jatuhnya pesawat naas itu.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Namun pihaknya tidak mengetahui dengan pasti berapa banyak warga yang terlibat dan siapa yang memimpin pencaharian karena komunikasi ke pos di Amisibil hanya dapat dilakukan melalui radio komunikasi (SSB).
"Walaupun ada SSB namun tidak dapat sering dihubungi karena tergantung cuaca," kata AKBP Mikhael seraya mengaku tidak mengetahui dengan pasti seberapa jauh jarak dari pos TNI menuju lokasi jatuhnya pesawat.
Pesawat twin otter milik Merpati dengan kode MZ 9760 D dengan pilot Qadrianova, co pilot Pramudya dan tehnisi Supriadi itu membawa 12 penumpang. Dari 12 penumpang itu dua diantaranya balita.
Sementara itu tim SAR beranggotakan delapan orang saat ini sudah terbang menuju lokasi ditemukannya puing-puing pesawat naas itu dengan menggunakan helikopter Kamov.
Lokasi pesawat twin otter ditemukan pilot Erick dan Mark dari AMA sekitar pukul 06.25 WIT. Kedua pilot dari missionaris itu tergabung dalam tim SAR Sentani. ant/fid