by Rayful Mudassir - Espos.id News - Senin, 18 Januari 2021 - 12:59 WIB
Esposin, JAKARTA -- Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (18/1/2021) telah terjadi aktivitas awan panas guguran. Hal itu seperti dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Menurut PVMBG, letusan awan panas Merapi berjarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya atau ke arah Kali Krasak. Munculnya awan panas terjadi pada pukul 05.43 WIB.
Langgar Aturan PPKM, 86 PKL dan 11 Restoran di Semarang Kena Sanksi
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan bahwa awan panas guguran tercatat dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 112 detik melalui pengamatan seismogram.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan bahwa awan panas guguran tercatat dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 112 detik melalui pengamatan seismogram.
“Pengamatan visual sementara, teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak serta arah angin bertiup ke tenggara,” katanya dalam keterangan resmi berdasarkan data PVMBG, Senin.
Uang Rp70 Juta Ikut Hangus, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Toko Kelontong Jajar Solo
“Selanjutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya,” katanya.
Update Gempa Sulbar: Korban Meninggal 81 Orang
Dua hari sebelumnya PVMBG juga melaporkan status Gunung Semeru di Jawa Timur dalam level II atau 'Waspada' menyusul terjadinya awan panas guguran yang meluncur sejauh kurang lebih 4 kilometer.
Guguran tersebut disertai guguran lava dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari Kawah Jonggring Seleko ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu (16/1/2021) pukul 17.24 WIB.
Adapun penetapan status gunung api tersebut didasarkan pada hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahayanya.
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahaya nya, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru masih ditetapkan pada Level II atau Waspada," jelas PVMBG dalam keterangan resmi.
Aktivitas Merapi Turun, Warga KRB III Klaten Diminta Tetap Bertahan di Pengungsian