Esposin, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno LP menyebutkan pihaknya selalu memantau kesehatan Presiden ke-13 RI, BJ Habibi, secara rutin dua hari sehari.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Menteri Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/3/2018), mengatakan pemantauan kondisi kesehatan BJ Habibie telah dilakukan sejak dilarikan ke Klinik Starnberg, Munchen, Jerman pada Jumat 2 Maret 2018.
"Sejak masuk rumah sakit. Kami selalu memantau lewat perwakilan di Jerman. Setiap hari berkomunikasi langsung tim yang di Munchen sebanyak dua kali, yakni pas bangun [pagi] kemudian malam sebelum tidur saya berkomunikasi lagi," ungkap Retno, sebagaimana dikabarkan Antara.
Baca juga:
- Lewat Telepon, Habibie Ceritakan Kondisi Kesehatan ke Jokowi
- Jokowi Kirim Dokter Kepresidenan untuk Habibie
- Masalah Jantung, Kondisi BJ Habibie di Jerman Baik & Bersemangat
Mantan Menristek itu, kata Retno, sempat mengajaknya mengobrol dan mengabarkan kalau kondisinya tetap dalam keadaan yang baik.
"Bahkan saya juga sudah berkomunikasi langsung dengan baik dengan tim beliau [Habibie] maupun Pak Habibie langsung. Pak Habibie bercerita ia tetap dalam kondisi yang baik. Mudah-mudahan cepat sembuh," tuturnya.
Presiden ketiga Indonesia itu terdiagnosis mengalami kebocoran pada klep jantung.
Sakit kebocoran jantung yang dialami Habibie mirip dengan sakit yang dialami sang istri Ainun Habibie.
Sakit itu membuat air menumpuk di paru-paru Habibie hingga 1,5 liter sehingga ia pun merasa sulit bernapas di samping tekanan darah meningkat hingga 180 mmHg.