Esposin, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi melantik Hokky Situngkir sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) di Kantor Kementerian Kominfo, Jumat (19/4/2024).
Hokky menggantikan Semuel Abrijani Pangerapan yang sebelumnya mengundurkan diri dari jabatan Dirjen Aptika sebagai bentuk tanggung jawab moral atas penyerangan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Pelantikan Hokky merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden RI Nomor 83/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ditetapkan pada 16 Juli 2024.
Dalam rilis yang diterima Esposin, dalam sambutannya, Menkominfo meminta Dirjen Aptika yang baru untuk fokus menyelesaikan tugas-tugas krusial di bidang Aptika yang harus segera diselesaikan pada masa pemerintahan ini, sekaligus keberlanjutannya untuk pemerintahan yang akan datang.
“Secara lebih spesifik, saya ingin memberikan beberapa instruksi yang terbagi dalam dua klaster yakni terkait dengan kepemimpinan dan tata kelola organisasi, serta yang kedua terkait dengan pelaksanaan program prioritas,” tegas Menkominfo.
Terkait kepemimpinan dan tata kelola organisasi, Menkominfo memberikan arahan terkait dengan peningkatan kualitas perencanaan, akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran, pemberdayaan birokrasi, dan penguatan kolaborasi dengan ekosistem.
Kemudian dari segi pelaksanaan program prioritas, Menkominfo menekankan beberapa program prioritas yang perlu menjadi perhatian Dirjen Aptika.
Beberapa program dimaksud, di antaranya: pemberantasan judi online dan pemulihan PDNS 2 beserta ekosistemnya.
Kemudian, penuntasan sejumlah regulasi di bidang Aptika seperti Aturan Pelaksana UU PDP, dan Permenkominfo tentang PSE Publik; pengembangan ekosistem ekonomi digital; dan peningkatan literasi digital.
“Kepada Pak Hokky, selamat mengemban tugas untuk mewujudkan visi besar Bapak Presiden Joko Widodo, menuju Indonesia Emas 2045, melalui transformasi digital yang bermakna, memberdayakan, dan berkelanjutan,” pungkas Menkominfo.