Esposin, SOLO – Asosiasi Driver Online menggalang dukungan dari konsumen untuk petisi menuntut Kementerian Komunikasi dan Informatika merevisi aturan yang membuat kurir atau pengemudi layanan antar barang serta food and send berbasis platfom digital dibayar murah.
Kurir atau pengemudi layanan antar barang serta food and send berbasis platform online bersama para pengemudi ojek online dan taksi online adalah para pekerja gig. Istilah ekonomi gig dalam konteks ini adalah bentuk ekonomi yang berjalan karena ada input teknologi digital, seperti ponsel pintar, Internet, GPS, aplikasi, website, dan algoritma.