Esposin, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan Indonesia kini sedang menghadapi peluang sekaligus tantangan bonus demografi pada waktu yang bersamaan. Salah satu syarat meraih bonus demografi adalah mencegah perkawinan anak atau remaja.
Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN, Safrina Salim, dalam webinar Kesehatan Reproduksi di Era Milenial yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (10/3/2022), mengatakan Indonesia memiliki peluang memetik bonus demografi karena penduduk usia produktif, 15 tahun sampai 64 tahun, akan lebih besar dibandingkan usia nonproduktif, usia 65 tahun ke atas, dengan proporsi lebih dari 60% dari total penduduk Indonesia.