Esposin, SOLO – Pemerintah Indonesia siap memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara berkapasitas 9,2 GW jika ada bantuan internasional. Membuka ruang bagi energi baru dan terbarukan butuh kehendak politik yang kuat dan program yang sistematis.
Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral memilih PLTU tua yang efisiensinya telah menurun untuk dihentikan. Ini bagian dari program mengejar bauran energi 23% pada 2025. Mengeksekusi rencana penambahan kapasitas energi terbarukan dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) jadi strategi utama.