Esposin, JAKARTA—Varian baru virus SARS-CoV-2 kemungkinan memiliki daya tular lebih tinggi hingga 50% daripada strain asli. Kemampuan inilah yang memunculkan dugaan persebaran Covid-19 di Inggris tenggara terjadi lebih cepat pada Desember 2020 dan India pada April 2021. Kondisi tersebut memerlukan perlindungan ekstra untuk menyetop penularan. Salah satunya dengan memakai masker dobel karena penularan terjadi lewat aerosol.
Para ahli meyakini penularan cepat ini terjadi lantaran varian baru memiliki protein spike yang lebih mudah masuk sel. Selain itu, ada pula bukti bahwa varian B.1.1.7 memiliki viral load lebih tinggi. Kondisi tersebut memungkinkan keluarnya partikel yang mengandung virus lebih banyak melalui droplet saat berbicara, bernapas, bersin, batuk, hingga menyanyi.