by Muh Khodiq Duhri - Espos.id News - Jumat, 13 Agustus 2021 - 21:54 WIB
Esposin, BATANG -- Setelah memotret sumber listrik tenaga surya di sejumlah atap gedung pemerintahan di Kota Semarang, tim Ekspedisi Energi 2021 Solopos langsung meluncur ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Grand Batang City, Jumat (13/8/2021) siang.
Ini merupakan hari ketiga tim ekspedisi menjelajahi sumber-sumber energi di Jawa Tengah dan perbatasan Jawa Timur. Kegiatan Ekspedisi Energi 2021 berlangsung sejak Rabu (11/8/2021) dan akan berakhir pada Sabtu (14/8/2021).
Saat tim Ekspedisi Energi 2021 sampai di kawasan Gringsing, Batang, pekerja masih sibuk membersihkan jalan menuju gerbang tol KIT Grand Batang City. Luasan kawasan industri Batang direncanakan mencapai 4.300 hektare.
Saat tim Ekspedisi Energi 2021 sampai di kawasan Gringsing, Batang, pekerja masih sibuk membersihkan jalan menuju gerbang tol KIT Grand Batang City. Luasan kawasan industri Batang direncanakan mencapai 4.300 hektare.
Baca Juga: PLTS Atap Kantor Dinas ESDM Jateng Hemat Biaya Listrik Hingga 31%
Saat ini, penataan kawasan industri ini baru mencapai 450 hektare. Kawasan industri terpadu Batang ini rencananya dipakai untuk investor terutama yang bergerak di bidang teknologi. Salah satunya perusahaan produsen kaca yang digadang-gadang menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Melihat Lebih Dekat Pemanfaatan Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Semarang
Capaian investasi Jawa Tengah pada 2020 mencapai lebih dari Rp50 triliun. Datangnya sejumlah industri baru itu perlu mendapat dukungan energi yang memadai.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Sudjarwanto Dwi Atmoko, menyebut pemanfaatan gas bumi melalui perpipaan rencananya juga menyasar KIT Grand Batang City dan Kawasan Industri Kendal.
Saat ini, menurutnya, gas bumi itu sudah dimanfaatkan untuk menopang industri dan rumah tangga di Semarang dan Blora. Sementara itu, PLTU Tanjung Jati B (TJB) Jepara menjadi tulang punggung PLN untuk memasok kebutuhan energi di wilayah Jawa dan Bali.
Baca Juga: Hari Ke-3, Tim Ekspedisi Energi 2021 Solopos Giliran Menelusuri Pemanfaatan Energi Gas Bumi
Saat ini, PLTU TJB berkontribusi sekitar 10% kebutuhan energi listrik untuk Jawa dan Bali. Manajer Aset Properti, Komunikasi & Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan TJB, Jatie Kuncara, mengatakan saat ini total kapasitas pembangkit listrik terpasang di Indonesia adalah 50.000 MW.
"Proyek pembangunan pembangkit listrik beserta jaringan transmisi pendukungnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga pertumbuhan ekonomi dan keterserapan tenaga kerja maupun industri baru," papar Jatie kepada tim Ekspedisi Energi 2021 Solopos.
Baca Juga: Dari Gas Rawa hingga Pertashop, Begini Jalannya Hari Kedua Ekspedisi Energi 2021 Jateng
Dari Batang, tim ekspedisi energi langsung menuju Kabupaten Wonosobo. Tim menginap di Wonosobo sebelum melanjutkan perjalanan pada hari terakhir, Sabtu (14/8/2021).
Setelah itu tim akan mengakhiri Ekspedisi Energi 2021 Solopos didukung Adaro Energy, Geo Dipa Energi, ExxonMobil Cepu Limited, SKK Migas. Kemudian Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Pertamina, Pertamina EP, PLN, PGN, PGN Gagas dan Nasmoco Jawa Tengah.