news
Langganan

Melek finansial, murid SD bakal dapat pelajaran keuangan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Sabtu, 24 September 2011 - 15:54 WIB

ESPOS.ID - (detikFinance)

Bandung (Esposin)--Bank Indonesia (BI) terus gencar untuk mendorong masyarakat mendekatkan diri terhadap jasa keuangan terutama bank. Untuk lebih membuka mata mengenai jasa keuangan kepada masyarakat, bank sentral bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) memasukkan kurikulum dan program pendidikan keuangan di tingkat sekolah dasar.

Advertisement

"Edukasi finansial terus dilakukan untuk mendorong masyarakat lebih mendekatkan diri terhadap jasa keuangan. Program pendidikan keuangan secara keseluruhan akan mulai diterapkan di sekolah dasar. Ini penting untuk meningkatkan melek finansial bangsa kita," ungkap Deputi Gubernur BI, Muliaman Hadad disela acara Transparansi Produk, Perlindungan dan Mediasi Nasabah Perbankan di Hotel Papandayan, Bandung, Sabtu (24/9/2011).

Dijelaskan Muliaman, dengan diberikannya pendidikan keuangan maka pasar keuangan Indonesia semakin berkembang terutama hal paling mendasar yakni menabung di bank.

"Kita sudah siapkan mengenai materi edukasi finansial ini dan sudah akan masuk kurikulum pembelanjaran. Tidak hanya murid tetapi akan termasuk untuk guru-gurunya," jelasnya.

Advertisement

Muliaman mengatakan BI memang sempat gencar mempromosikan program TabunganKu. Untuk mengenalkan program tersebut kepada generasi muda, bank sentral menggandeng Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas).

Dengan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan antara BI dan Kemdiknas, program TabunganKu masuk dalam kurikulum tahun ajaran baru 2011-2012 yang dimulai 11 Juli 2011 lalu dengan topik tentang pengenalan keuangan. Topik tersebut masuk dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

"Program tersebut telah diimplementasikan di enam daerah, yakni Jakarta, Semarang, Bandung, Medan, Banjarmasin dan Makassar. Enam daerah tersebut telah menjadi proyek perdana atau pilot project program TabunganKu," katanya.

Advertisement

Untuk penyusunan modul pendidikan tersebut dilakukan Bank Indonesia bersama-sama dengan 250 guru, kepala sekolah, Dinas Pendidikan dan Kemdiknas dalam sebuah workshop. BI juga mengundang akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dalam workshop tersebut.

Tak hanya itu, BI juga menggagas kegiatan ekstrakurikuler pengenalan keuangan seperti bank kecil di sekolah. Bank tersebut akan dikelola sendiri oleh murid-murid sekolah sehingga mereka dapat langsung belajar tentang kegiatan operasional bank sekaligus menabung di sebuah bank dalam skala kecil.

(detik.com/tiw)

Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif