SOLO--Orangtua (Ortu) Mardhani Omega, baru mengetahui anaknya bekerja di Kafe Uno setelah ia menghilang.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Ayah Mardhani Mega, Mardono mengungkapkan dalam pencarian puterinya karena tak pulang ke rumah hingga dua pekan selain melapor ke Polsek Serengan, Solo ia juga menggali informasi dari teman-teman korban. Dari situlah ia baru mengetahui kalau anaknya bekerja di kafe.
"Seandainya saya tahu ia bekerja di kafe, saya tak akan mengizinkannya," kata Mardono saat ditemui di kediamannya di Jl Kalilarangan RT 001/RW 008 Jayengan, Serengan, Solo, Kamis (4/10/2012).
Sebelumnya ia mengira anaknya bekerja di sebuah toko kaset dan CD. Karena puterinya tersebut sering membelikannya CD campursari.
Seperti diberitakan, Mardani Omega, remaja putri berusia 20 tahun, ditemukan tewas membusuk di atap (lantai tower) Kafe Uno selatan Pasar Kembang Solo, Selasa (2/10/2012) pukul 21.00 WIB. Mardani Omega sudah dua pekan tak pulang ke rumah.
Sementara Polresta Solo, Rabu (3/10/2012) siang, memeriksa tujuh saksi terkait penemuan mayat Mardani Omega, 20, di atap (lantai tower) Kafe Uno Solo, selatan Pasar Kembang Solo, Selasa (2/10/2012) pukul 21.00 WIB..
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin di Polresta Solo, ketujuh saksi merupakan karyawan kafe tersebut. Dugaan kuat kepolisian Mardani Omega, merupakan korban pembunuhan.