Esposin, JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar, menyatakan Masjid Istiqlal tidak akan menggelar salat Idulfitri 1442 H. Pernyataan Nasaruddin tersebut membatalkan rencana untuk menggelar salat Id yang pernah disampaikan sebelumnya.
Nasaruddin juga menyatakan saat Lebaran, masjid terbesar se-Asia Tenggara ini akan ditutup. Sehingga tidak ada kegiatan apa pun di hari perayaan umat Islam itu.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Masjid Istiqlal kami tutup, tidak menyelenggarakan salat Idulfitri," ujar Nasaruddin di Masjid Istiqlal pada Selasa (11/5/2021).
Resmi! KPK Nonaktifkan Novel Baswedan dan 74 Pegawai
Keputusan tersebut, kata Nasaruddin, diambil setelah ada arahan dari pemerintah dan pertimbangan internal. Faktor utamanya, situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di ibu kota.
"Tentu saja perkembangan Covid-19 ini yang belum menunjukkan tanda-tanda yang lebih baik," jelasnya.
Pilihan untuk membatasi jemaah disebutnya juga tak bisa dilakukan. Sebab, kapasitas maksimalnya saja sudah 250.000 orang.
Pemudik Ini Tiba-Tiba Kesurupan saat Dihentikan Petugas di Pos Penyekatan
"Memang kami diberikan kesempatan untuk membuka sepuluh persen jemaah terakhir waktu itu, ya. Tetapi sepuluh persen dari 250.000 orang itu masih banyak," tuturnya.
Berbagai pihak terkait mulai dari Kementerian Agama hingga Pemprov DKI Jakarta juga mendukung rencana ini.
"Juga didukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kami menyimpulkan bahwa Masjid Istiqlal, seperti tahun lalu, belum dibuka untuk salat Idulfitri," katanya.
Zona Merah dan Oranye Dilarang Gelar Salat Id Berjemaah, Ini 12 Daerah Zona Merah di Indonesia