“Insya Allah, Selasa malam 50 anak yatim akan diundang untuk doa bersama di rumah,” kata dia kepada Esposin, Minggu (6/7/2014).
Sujiyatmi mengaku, saat ini hal yang bisa dilakukannya hanya berdoa untuk buah hatinya itu. “Saat ini yang bisa saya lakukan cuma berdoa kepada Allah, siang dan malam, agar diberikan yang terbaik untuk Jokowi,” tutur perempuan paruh baya itu.
Dia juga mengatakan banyak kiai dari daerah-daerah di sekitar Solo yang turut mendoakan Jokowi. “Misalnya, saat saya diundang ke acara deklrasi yang bertajuk Berdoa Bersama untuk Joko Widodo, di situ banyak kiai-kiai yang juga ikut mendoakan Pak Jokowi,” tutur dia.
Sujiyatmi telah diundang ke berbagai kegiatan yang merupakan acara dukungan untuk Jokowi. Sragen, Boyolali, Gemolong, dan Karanganyar merupakan daerah yang sempat ia kunjungi selama Jokowi digadang-gadang sebagai presiden.
Jokowi sendiri, diakuinya selalu meminta doa, seperti yang dilakukan saat melakukan debat calon presiden (Capres). Sujiyatmi dalam setiap kesempatan debat capres hanya berpesan agar hati-hati dalam menjawab serta harus berpikiran tenang.
“Saya cuma pesan agar ditata hatinya dan tidak gemrungsung,” kata dia.
Saat ditanya peluang kemenangan Jokowi maju sebagai presiden, Dia mengatakan hal tersebut diserahkan semua kepada Tuhan. “Semua terserah sama Tuhan, tapi mudah-mudahan. Insya Allah,” ungkapnya.
Jika Jokowi menang, Sujiyatmi juga akan mengadakan syukuran serta mengingatkan kepada putranya itu untuk berterima kasih kepada Allah. “Jika tanpa campur tangan Allah, dia tidak mungkin menjadi seperti sekarang ini yang hanya seorang pengusaha,” ujarnya.
Disinggung fitnah dan kampanye hitam yang diarahkan kepada Jokowi, Sujiyatmi memberikan petuah agar putranya tidak menanggapinya. “Saya bilang kepada Jokowi agar jangan menanggapinya jika memang itu tidak benar. Saya sudah pesan kepada Jokowi untuk tidak melayaninya biar nanti berlalu sendiri, namun, anak muda biasa masih ada rasa emosinya sedikit” pungkasnya.