JAKARTA--Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan bisa menjaring 9 juta wisatawan mancanegara di tahun ini. Jumlah ini naik dari jumlah wisatawan di tahun lalu yang mencapai 8 juta orang.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
"Pariwisata Indonesia tumbuh didukung oleh kunjungan wisatawan mancanegara. Target moderat kita tahun ini 8,6 juta dan 9 juta target optimistis," kata Menparekraf ,Mari Elka Pangestu, saat pembukaan The 1st Annual Indonesia Hospitality and Tourism Investment Conference (IHT) 2013 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (7/5/2013).
Dia mengatakan, selain didorong oleh wisman, kekuatan pariwisata Indonesia juga ditopang oleh wisatawan domestik. Jumlah wisatawan domestik setiap tahun tumbuh 5%. Ditargetkan, tahun ini wisatawan domestik akan mencapai angka 250 juta dan pada 2022 mendatang, angkanya bisa menembus 400 juta orang.
"Tingginya pergerakan wisatawan domestik ini dipicu oleh meningkatnya kelas menengah masyarakat Indonesia terutama kelompok muda," kata dia.
Meningkatnya wisatawan baik dalam dan luar negeri mendorong nilai investasi di sektor pariwisata. Tahun 2012 saja, jumlah investasi sektor pariwisata senilai US$ 869,8 juta, terdiri dari US$ 786,3 juta Penanaman Modal Asing (PMA) dan US$ 101,5 juta Penanaman Modal Dalam Negeri(PMDN). Angka itu naik signifikan sebesar 210,86% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya US$ 279,8 juta.
Terkait hal itu, untuk mengantisipasi pertumbuhan wisatawan dibutuhkan tambahan kamar hotel sebanyak 100 ribu kamar atau sekitar 700 hingga 800 hotel baru.
"Target pertumbuhan investasi tahun ini double digit lah ya, tapi ya angka pastinya belum tau berapa, ya pengennya sih kayak tahun lalu," ujarnya.