Esposin, SOLO - Kepolisian membidik dua tersangka terkait kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII/Unisi) Yogyakarta peserta Diksar The Great Camping XXXVII Mapala Unisi.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kapolda Jateng Irjen Pol, Condro Kirono mengatakan dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan alat bukti mengarah pada dua tersangka.
“Masih butuh satu bukti lagi yaitu hasil autopsi dari rumah sakit. Mengarah pada dua tersangka yang masih satu kelompok dengan ketiga korban meninggal tersebut,” tegas Kapolda saat press release sejumlah kasus di Mapolresta Solo, Sabtu (28/1/2017).
Menurutnya, setelah polisi memiliki alat bukti berupa hasil autopsi dari rumah sakit dr. Sardjito dan RSUP Bethesda, segera dilakukan upaya paksa yakni penangkapan kepada tersangka yang diduga melakukan tindak kekerasan dalam Diksar Mapala Unisi di Dusun Tlogodringo, Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Sebelumnya, Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, mengatakan dari hasil koordinasi dengan RSUP Bethesda dan RS dr. Sardjito ditemukan tanda-tanda luka yang diduga akibat tindak kekerasan di sekujur tubuh korban.
“Tanda-tanda luka ditemukan mulai dari kepala, badan, kaki, hingga tangan,” ujarnya.
Diberitakan, mahasiswa UII Syaits Asyam meninggal setelah mengikuti Diksar The Great Camping XXXVII Mapala Unisi. Diksar dilaksanakan di lokasi camping mrutu di Dukuh Tlogodringo, Desa Gondosuli, Tawangmangu pada Sabtu-Minggu (14-22/1/2017).
Syaits meninggal setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada Sabtu lalu. Sebelumnya, satu peserta diksar, Muhammad Fadhli, 20, meninggal saat dibawa ke Puskesmas Tawangmangu pada Jumat (20/1/2017).
Fadhli meninggal diduga karena hipotermia. Puskesmas Tawangmangu menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan berdasarkan pemeriksaan luar tubuh korban.
Satu lagi peserta diksar meninggal pada Selasa (24/1/2017) dini hari, Ilham Nur Padmy. Ilham meninggal setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.