Esposin, SOLO--Dalam rangka mempelajari seni kebudayaan Jawa, Mahasiswa Internasional Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengunjungi Pusat Unggulan Iptek (PUI) Javanologi.
Kali ini Batik dan Kerawitan ditunjukkan kepada mahasiswa internasional UNS peserta program Summer Camp INHERIT 2024, Senin (12/8/2024). Kegiatan berlangsung di Gedung R.Ng Ranggawarsita dan Pendhapa R.Ng. Yasadipura PUI Javanologi UNS.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Program ini merupakan rangkaian kegiatan Summer Camp yang diselenggarakan oleh UPT Kerjasama dan Layanan Internasional (KLI) atau International Office (IO) UNS.
Sebanyak 30 mahasiswa yang terdiri atas 15 mahasiswa Daito Bunka University, Jepang; 7 mahasiswa Kokushikan University, Jepang; dan 8 mahasiswa Internasional UNS yang berasal dari Jepang, Mesir, Namibia, Nigeria, dan Timor Leste.
Kelas pertama dimulai dengan kerawitan yang dipimpin oleh pegiat PUI Javanologi UNS, Takariadi Sapto Dibyo dengan memberi penjelasan tentang karawitan dan lagu yang akan dimainkan. Para peserta Summer Camp INHERIT 2024 terlihat antusias mempraktikkan gamelan.
“Dalam waktu satu jam, para peserta sudah dapat menangkap nada yang dimainkan,” ujar Takariadi Sapto Dibyo dalam rilis yang diterima Esposin, Rabu (21/8/2024).
Kelas selanjutnya adalah membatik yang dipimpin Tiwi Bina Affanti dan Apika Nurani. Mereka berdua merupakan pengelola peer group dari PUI Javanologi UNS. Selain itu, mereka juga Dosen pada Program Studi (Prodi) Seni Kriya/Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) UNS.
Tiwi menjelaskan secara singkat tentang batik dan apa saja perangkat yang dibutuhkan untuk membatik. Para peserta kemudian mempraktikkan cara menggoreskan canting ke kain yang sudah diberi motif batik.
Mahasiswa Internasional UNS mengaku sangat tertarik dikenalkan Batik dan diajarkan praktiknya secara langsung mulai dari teknik nyanting hingga pencelupan ke warna dengan durasi 120 menit.