Solo (Esposin) - Alumni SMK Kriya Sahid Sukoharjo diharapkan tetap berhubungan satu sama lain dan membangun jaringan. Walaupun sudah menyelesaikan pendidikan, seharusnya antarlulusan bisa mengetahui keberadaan satu sama lain, apakah bekerja atau melanjutkan pendidikan.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Sukamdani juga berpesan agar modal bangsa betul-betul dipahami, dimengerti dan diamalkan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Semua komponen masyarakat, terangnya, juga harus bekerja keras dan tidak hanya berleha-leha. Dengan demikian, ungkapnya, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa maju, berbudaya dan berpendidikan.
“Tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kecerdasan. Ketika seseorang memiliki otak cerdas, badan sehat, bisa bekerja terampil, dia akan merajai dunia ini. Namun hal itu harus dibarengi pemahaman dan pengamalan budaya, sehingga seseorang tidak akan melakukan perbuatan yang menyimpang dari nilai kehidupan,” jelasnya.
Walaupun bukan lulusan pendidikan umum, kata Sukamdani, lulusan SMK Kriya Sahid diharapkan juga terus belajar, melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, sambil bekerja. Ia mencontohkan dirinya sebagai sosok yang tidak pernah berhenti belajar hingga kini. Bahkan sudah lebih dari 25 buku yang ia hasilkan.
Sementara, Ketua Yayasan Harian Sahid Jaya Cabang Surakarta, H Haryono Hadikusumo CHA, mengungkapkan seluruh keluarga yayasan sangat berbangga karena tahun ini SMK Kriya Sahid bisa meraih kelulusan 100%. Hal itu, merupakan buah dari kerja sama yang baik antara sekolah, guru, siswa dan orangtua. “Wisuda ibarat sebuah tahapan kehidupan yang baru. Lukislah kehidupan selanjutnya dengan prestasi yang indah di tempat kerja,” jelasnya.
Kepala Bidang SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, Dwi Atmojo H, berpesan agar alumni menggunakan kesempatan dengan baik. Pasalnya, kesempatan itu tidak akan pernah datang dua kali.
ewt