Esposin, SOLO—Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho menyebut pendidikan vokasi secara umum semakin diminati oleh calon mahasiswa. Hal itu lantaran saat ini lulusan pendidikan vokasi sudah mulai diperhitungkan.
“Menurut Saya kini pendidikan vokasi itu menjadi primadona. Di samping tentu kalau dalam persepsi masyarakat masih pendidikan akademik atau S1,” kata dia selepas acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) di Ruang Indraprasta UNS Inn, Selasa (25/7/2023).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Menurut dia, pemerintah juga mulai serius memperhatikan kualitas pendidikan vokasi di Perguruan Tinggi. Hal ini, menurut Jamal lantaran Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah terdapat Dirjen Pendidikan Vokasi.
“Itu menandakan sudah sama dengan pendidikan akademik yang S1. Bahkan kriteria IKO [Indeks Kinerja Organisasi ] saja juga sudah ada syarat pendidikan vokasi itu disamakan dengan S1. jadi tidak ada lagi perbedaan, sehingga pencapaian IKO S1 dan sekolah vokasi itu sama,” kata dia.
Bersamaan dengan itu UNS Solo menjadi tuan rumah dalam acara Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FPTVI 2023. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara luring bertempat di Ruang Indraprasta UNS Inn, Selasa.
“Tadi saya lihat ada dari Makassar, Palu, Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Solo, Indonesia mini lah kira-kira,” kata Jamal.
Ketua Umum FPTVI sekaligus Dekan Sekolah Vokasi (SV) UNS, Santoso Tri Hananto, mengatakan bahwa penyelenggaraan acara ini dalam rangka implementasi program kerja Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia.
“Kita ingin agar FPTVI ini bisa berkontribusi lewat kegiatan yang sudah disusun. Salah satu agenda besarnya yakni tahun menyelenggarakan olimpiade yang disebut Olivia. Tahun depan pada Oktober kita menyelenggarakan kongres di UNS,” kata dia.