Esposin, MEDAN — Keluarga narapidana yang dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tanjung Gusta Medan, mengaku khawatir atas keselamatan kerabat mereka pascakerusuhan, Kamis (11/7/2013).
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Seorang ibu yang enggan disebutkan namanya menuturkan anaknya ditahan di LP Tanjung Gusta sudah cukup lama. Ketika dia mendengar informasi penjara itu terbakar, dia pun langsung mendatangi bangunan tempat putranya dipidana kurungan. "Anak saya di dalam, bersyukur anak saya selamat," ujarnya, Jumat (12/7/2013).
Dia hanya ingin memastikan anaknya selamat dari kebakaran. Ibu tersebut sudah berkomunikasi langsung dengan anaknya dan melihat anaknya selamat. ”Dia pusing kepalanya, terkejut dia dengan api yang begitu. Kami minta kepada pemerintah untuk menunjukkan keadilan bagi kami," paparnya.
LP Tanjung Gusta terbakar Kamis malam, api baru benar-benar padam Jumat. Sejumlah narapidana kabur termasuk narapidana terpidana terorisme. Pantauan wartawan Bisnis Indonesia (Grup Solopos) di lapangan, hingga Jumat siang masyarakat masih berkerumun guna menyaksikan kejadian terbakarnya penjara itu. Sekitar 500 aparat Polda Sumut mengamankan lokasi dibantu oleh 200 anggota TNI.