news
Langganan

Longsor di Gowa Renggut 3 Nyawa, 2 Rumah Terbawa Arus Banjir - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Sabtu, 24 Desember 2022 - 18:51 WIB

ESPOS.ID - Rumah warga am)bruk saat terjadi longsor di Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sabtu (24/12/2022). (ANTARA/HO)

Esposin, NATUNA – Longsor akibat hujan deras terjadi di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Sebanyak tiga warga dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor menyusul hujan deras dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir.

Advertisement

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa, Ikhsan Parawangsah, Sabtu (24/12/2022), mengatakan musibah tanah longsor terjadi setelah hampir sepekan hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi.

"Hujan deras membuat sungai meluap dan tanah di perbukitan menjadi longsor. Informasi tiga korban hilang karena longsor," ujarnya seperti dikutip Esposin dari Antara.

Baca Juga: Evakuasi Banjir, Warga Jaten Dibikin Panik Kehadiran Ular Hijau Ekor Merah

Advertisement

Musibah tanah longsor terjadi di Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Adapun tiga warga yang dilaporkan menghilang yakni Muhammad Arsyad, Anwar dan Hasan.

Ikhsan Parawangsa mengatakan musibah tanah longsor itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 03.00 WITA.

Dia mengatakan sejak menerima kabar itu, pihaknya bersama regu SAR lainnya langsung turun ke lokasi melakukan pencarian terhadap korban.

Advertisement

Baca Juga: Tembok Rumah Warga Karangpandan Karanganyar Jebol Diterjang Longsor

Ikhsan mengatakan saat ini ketiga korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Pihaknya masih berada di lokasi kejadian untuk membantu membersihkan material longsor.

Selain korban jiwa, material longsor juga menimbun satu unit rumah. Sementara dua rumah warga lainnya terbawa arus sungai.

Baca Juga: Medan Berat dan Cuaca Buruk Hambat Pembersihan Lokasi Longsor di Ngargoyoso

"Kalau berdasarkan pendataan anggota kami, taksiran sementara dari kerugian musibah itu sekitar Rp500 juta lebih," ucapnya.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif