Esposin, BANJARNEGARA — PT Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) IV beralih menggunakan mobil tangki kapasitas 8 kiloliter (kl) dari biasanya 16 kl untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Banjarnegara.
General Manager (GM) MOR IV Subagjo Hari Moeljanto, pada awal bencana, menyampaikan pemenuhan kebutuhan BBM disuplai menggunakan BBM dalam kemasan. Selain itu, ada juga perubahan penggunaan mobil tangki.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Dia menjelaskan pengalihan menggunakan mobil tangki 8 kl dinilai lebih aman untuk mengirim BBM karena akses jalan terbatas. Subagjo juga mengatakan pasokan BBM ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dekat daerah bencana juga ditambah.
“Kami berkomitmen untuk menjaga pasokan BBM tetap aman untuk kebutuhan operasional kendaraan dan alat berat untuk evakuasi,” ungkap Subagjo melalui siaran pers yang diterima Esposin, Rabu (17/12/2014).
Tak hanya itu, dia juga mengatakan melalui program corporate social responsibility (CSR), Pertamina memberikan voucher senilai Rp100 juta, kompor high pressure sebanyak 128 unit, paket obat-obatan dan logistic seperti pakaian, handuk, selimut dan makanan bayi.
Kebutuhan elpiji juga terus dipasok dan bekerja sama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) dan pemerintah daerah (pemda) setempat. Bantuan dengan total senilai Rp200 juta tersebut diserahkan melalui posko induk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (16/12/2014).