KARANGANYAR -- Suasana duka tak hanya warga sekitar Jl Adisumarmo, Colomadu, Karanganyar saja yang melihat kecelakaan maut, Jumat (7/12/2012). Suasana duka kian terasa di kamar mayat RSI Yarsis, Pabelan, Kartasura. Ketiga mayat korban lakalantas di jalan menuju Bandara Adi Soemarmo tersebut terbaring berjajar. Empat orang duduk di depan kamar mayat terisak menahan sesak di dada lantaran anggota keluarganya telah pergi selama-lamanya.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Seorang lelaki lain menunduk sambil menggeleng-gelengkan kepala seolah tak percaya Slamet, Rina dan anak mereka tewas dengan cara tragis. Saat berbincang dengan saudaranya yang lain, lelaki itu mengatakan Slamet pergi membawa istri dan anaknya dari Klodran tanpa pamit keluarga besarnya. Tak diketahui tujuan Slamet ke mana. Saat Esposin bertanya, ia hanya diam tenggelam di dalam kesedihan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Jhon, 41, salah seorang saksi mata, menceritakan Yamaha Jupiter Z berpelat nomor AD 2878 PM yang ditumpangi pasutri dan anaknya melintas dari arah utara. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan melaju truk molen B 9583 TF yang dikemudikan oleh Agus Gunawan, 45, warga Sukabumi, Jawa Barat. Motor mengambil lajur kanan dengan kecepatan cukup tinggi, sedangkan truk molen yang melaju dari arah selatan berkecepatan sedang.
Tiba-tiba saja pengendara motor hendak menyalip kendaraan di depannya hingga melampaui markah jalan. Lantaran jarak truk molen yang berhadapan dengan motor itu sangat dekat, kecelakaan pun tidak dapat dihindari.
“Motor itu menabrak tepat di bagian kepala truk. Karena benturan sangat keras, ketiga penumpang motor langsung tewas. Kepala mereka luka parah. Kepala truk saja sampai penyok cukup dalam dan kaca depan pecah. Motor itu juga rusak berat,” ungkap Jhon.