Esposin, SOLO — Nilai tukar rupiah dibuka menguat 28 poin atau 0,21% di Rp13.367/US$ pada perdagangan Senin (19/12/2016), setelah ditutup melemah pada perdagangan Jumat (16/12/2016).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Rupiah berakhir terdepresiasi 0,08% atau 11 poin ke posisi Rp13.395/US$ setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.365 – Rp13.432/US$, Jumat lalu.
Pelemahan rupiah pada perdagangan akhir pekan lalu masih dipengaruhi oleh keputusan The Fed yang menaikkan suku bunga acuan AS Kamis dini hari lalu serta memproyeksikan tiga kali kenaikan lanjutan pada 2017 mendatang.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,02% atau 0,02 poin ke level 103,00 pada pukul 16.41 WIB.
Melemahnya rupiah terjadi di saat mata uang lainnya di Asia Tenggara bergerak melemah. Dolar Singapura turun 0,05%, ringgit Malaysia melemah 0,26%, peso Filipina melemah 0,08%, sedangkan baht Thailand melemah 0,20%.