ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)
JAKARTA - Mata uang rupiah pada Jumat pagi bergerak menguat terhadap dolar AS sebesar 10 poin didorong sentimen dari Eropa meski masih dibayangi kekhawatiran.
Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Jumat pagi bergerak menguat sebesar 10 poin menjadi Rp9.570 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.580 per dolar AS. "Rupiah rebound terhadap dolar AS paska pemerintah Spanyol mengumumkan rencana anggaran tahun 2013, meskipun ketidakpastian mengenai apakah Spanyol akan meminta bailout internasional," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.
Ariston Tjendra menambahkan, Spanyol mengambil langkah reformasi ekonomi dan penghematan anggaran tahun 2013, yang berfokus pada pemangkasan belanja dibandingkan menaikkan pajak. "Meski demikian, kabar dari Spanyol itu belum cukup positif. Namun, short covering meredam nilai tukar domestik. Secara keseluruhan pelaku pasar masih mencerna pengumuman Spanyol itu dan bailout Spanyol masih menjadi tanda tanya," katanya.
Sementara itu, analis Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, pergerakan nilai tukar rupiah hari Jumat masih dibayangi adanya kecemasan pelaku pasar yang berlanjut terhadap ketidakpastian masalah krisis utang di Uni Eropa, terutama dengan meningkatnya tensi unjuk rasa di Spanyol dan Yunani sehingga memicu kecemasan akan penyelesaian atas krisis utang Uni Eropa.
Di sisi lain, lanjut dia, data dari Jerman terkait permintaan tingkat tenaga kerja dan pengangguran memberikan gambaran bahwa ekonomi Jerman masih melambat. "Namun demikian, ada sentimen positif bagi rupiah dari spekulasi adanya pengucuran likuiditas dari China," kata Reza Priyambada .
