KTT OKI Jokowi mengungkapkan akan memboikot produk Israel, tapi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi menyatakan hanya kebijakannya.
Esposin, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan untuk memboikot produk Israel di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Langkah ini ditempuh sebagai salah satu bentuk dukungan kemerdekaan Palestina. Tapi, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo menjelaskan, pemboikotan tersebut ternyata bukan barang-barang yang diproduksi oleh Israel, melainkan kebijakan-kebijakannya.
"Konteksnya bukan produksinya barangnya Israel kemudian di boikot di tanah pendudukan itu (Palestina) konteksnya ya. Tapi maksudnya, itu kebijakan Israel terhadap Palestina," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Dalam pernyataannya, Johan mengatakan pidato penutupan yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi adalah keputusan bersama dari anggota-anggota negara OKI.
"Itu kan kesepakatan bersama itu OKI, kemarin itu kan putusan di deklarasi ada beberapa hal dan Palestina. Jadi OKI itu harus berperan aktif salah satunya keberadaan OKI harus punya kontribusi terhadap Palestina," ujar Johan seperti dilansir Okezone.com, Selasa (8/3/2016).
Ternyata, pernyataan ini disambut kecewa oleh sebagian masyarakat Indonesia. Mereka yang awalnya mendukung kebijakan memboikot produk Israel kecewa dengan pernyataan Johan yang ternyata hanya memboikot kebijakan Israel.
“Yang diboikot presiden Indonesia ternyata kebijakan bukan produknya.. hahaha.. kocak2.. #JokowiBoycottIsrael,” ucap ?@ArFa_ID.
“@yudissejahtera @PartaiSocmed Yg namanya boikot itu ya berupa barang Kalo kebijakan mana ade d boikot .. Hellllooow #JokowiBoycottIsrael,” lanjut pemilik akun @zulemo15.
Pemilik akun @SandiJundira juga mengungkapkan hal serupa, “berhubung tamu peserta KTT OKI uda pada balik kenegaranya maka boikot produk israel dibatalkan ..... Hehehe.. #JokowiBoycottIsrael.”