news
Langganan

Kronologi Pembubaran Paksa Diskusi Silaturahmi Diaspora

by Sholahuddin Al Ayyubi  - Espos.id News  -  Minggu, 29 September 2024 - 15:34 WIB

ESPOS.ID - Tangkapan layar video aksi pembubaran diskusi yang terjadi di Jakarta, Sabtu (28/9/2024) (ANTARA/Walda Marison)

Esposin, JAKARTA — Acara diskusi bertema Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional yang digelar Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grang Kemang Jakarta Selatan, Sabtu (29/9/2024) dibubarkan sejumlah orang.

Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan aktivis nasional membahas tentang isu kebangsaan dan kenegaraan.  

Advertisement

Beberapa tokoh diundang jadi narasumber diantaranya pakar hukum tata negara Refly Harun, Said Didu, Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah dan Soenarko. 

Dilansir Bisnis.com, acara diskusi yang berlangsung Sabtu pagi, berujung ricuh setelah sekelompok orang melakukan pembubaran paksa dengan merusak panggung, menyobek backdrop dan mengancam para peserta yang hadir

Advertisement

Dilansir Bisnis.com, acara diskusi yang berlangsung Sabtu pagi, berujung ricuh setelah sekelompok orang melakukan pembubaran paksa dengan merusak panggung, menyobek backdrop dan mengancam para peserta yang hadir

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto mengklaim polisi saat diskusi dibubarkan tengah melakukan pengamanan unjuk rasa di depan hotel tempat acara diskusi tersebut. 

"Di saat kami fokus pengamanan kegiatan unjuk rasa di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang," kata Edy. 

Advertisement

"Kami tidak tahu karena memang kegiatan di dalam juga apa kami tak tahu. Karena tak ada pemberitahuan ke Polsek atau Polres terkait kegiatan," katanya.

Ditangkap Polisi

Polda Metro Jaya akhirnya menangkap sejumlah orang yang diketahui melakukan pembubaran paksa pada acara diskusi tersebut. 

Advertisement

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut para pelaku membubarkan paksa diskusi tersebut.

Dia juga menjelaskan bahwa identitas dan jumlah pelaku yang telah ditangkap bakal diumumkan oleh pihak Polda Metro Jaya nanti. 

"Kita sudah amankan beberapa pelaku ya, nanti lengkapnya akan disampaikan Polda Metro Jaya," tuturnya di Jakarta, Minggu (29/9/2024). 

Advertisement

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat keonaran dan aksi anarkis. Menurutnya, Polri tidak segan akan menangkap para pelaku yang kedapatan membuat keonaran dan aksi akarnis, lalu viral di media sosial. 

"Kita imbau seluruh pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, dan menjaga alam demokrasi, kebebasan berpendapat dilindungi oleh konstitusi yang harus dihormati," katanya.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif