Esposin, SOLO – Penerapan Kurikulum Merdeka mendapat kritik dari sejumlah pemangku kepentingan pendidikan. Kurikulum Merdeka disebut masih pada tahap prototipe, masih cair, belum menjadi format baku yang layak diterapkan untuk peningkatan pendidikan nasional.
Kritik itu mengemuka dalam Ngobrol Pintar Seputar Kebijakan Edukasi yang berlangsung secara daring pada Minggu (8/5/2022) pukul 14.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Diskusi publik secara daring itu dengan tema Kupas Tuntas Implementasi Kurikulum Merdeka.