Esposin, BERLIN -- Jerman memperingatkan ancaman pecahnya perang dingin baru di Eropa di tengah krisis Ukraina yang sedang berlangsung.
"Sementara kembali ke Perang Dingin di abad ke-21 tidak dapat diterima, hal itu tidak dapat dikesampingkan," kata Menlu Jerman, Frank-Walter Steinmeier, menjelang pertemuan para menteri luar negeri NATO hari ini, Selasa (1/4/2014), yang akan membahas kemungkinan bantuan militer untuk Ukraina.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Hal ini penting untuk mencegah keretakan baru di Eropa," kata diplomat tertinggi Jerman itu menambahkan.
Sementara itu, Steinmeier menyambut baik laporan bahwa Moskow menarik kembali sebagian pasukan Rusia dari perbatasannya dengan Ukraina dan menyebutnya hal itu sebagai "tanda peredaan" ketegangan antara kedua negara.
Bertindak sebagai mediator dalam konflik Rusia-Ukraina, Berlin telah mengintensifkan upaya untuk meredakan ketegangan diplomatik antara Moskow dan Kiev.