JAKARTA — Ketua Komisi III DPR yang juga politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika mengatakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menjatuhkan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum Partai Demokrat sulit untuk dilaksanakan.
Menurutnya, meski popularitas Partai Demokrat saat ini tengah merosot berdasarkan hasil survei, namu hasil penelitian itu tidak bisa dijadikan dasar untuk menggelar kongres. Apalagi, ujarnya, tidak ada aturan di AD/ART yang menyebut KLB bisa dilakukan karena sebuah survei. "Pintu untuk masuk ke sana (KLB) belum melihat saya. Masa akibat survei lalu KLB?" ujarnya, Selasa (5/2/2013). Namun demikian Pasek mengakui adanya suara yang meminta Anas mundur melalui KLB.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Sedangkan terkait permintaan sejumlah kader Demokrat agar Presiden SBY turun tangan untuk menuntaskan persoalan Anas, Pasek mengatakan setuju. Akan tetapi, dia menyebutkan seharusnya tidak saja SBY yang turun tangan, namun seluruh pengurus hingga ranting agar Partai Demokrat bisa bangkit kembali.
Pasek menegaskan kader partai tidak boleh berpangku tangan melihat kondisi seperti saat ini. Menurutnya, kemerosotan popularitas partai yang terjadi berdasarkan hasil survei tidak akan membuat PD kiamat. Dia menegaskan perlunya kerja keras untuk mengangkat elektabilitas partai yang terpuruk. "Kita harus bekerja keras," ujarnya.
Sementara Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), Presiden SBY akan mengumumkan langkah-langkah penyelamatan PD hari ini. "Saya kira hari ini Ketua Dewan Pembina akan bicara," ujar Nurhayati. Dia menambahkan Fraksi PD akan mematuhi apapun yang menjadi arahan SBY. Menurutnya, bersama DPP, Fraksi PD akan kompak mendukung langkah-langkah untuk membangkitkan kembali elektabilitas PD. Dia juga optimistis SBY akan berbicara dengan Anas untuk menyelsaikan berbagai persoalan partai.