Esposin, SOLO -- Indonesia terancam menghadapi krisis listrik berulang akibat defisit pasokan batu bara di pembangkit listrik milik PT PLN, yakni pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU yang berbahan bakar batu bara.
Ketersediaan batu bara pada awal 2022, beberapa hari lalu, diperkirakan di bawah batas aman untuk mencukupi kebutuhan selama 15 hari. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merespons realitas itu dengan mengeluarkan kebijakan pelarangan ekspor batu bara bagi perusahaan batu bara.