by Linda T Silitonga Jibi Bisnis - Espos.id News - Minggu, 30 September 2012 - 09:52 WIB
JAKARTA —- Panglima TNI Agus Suhartono meyakini produsen kapal akan melakukan sejumlah perbaikan, menyusul terbakarnya kapal perang pesanan TNI Angkatan Laut, KRI Klewang-625, di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur.
Agus mengatakan tentunya produsen kapal akan membuat ulang menyusul terjadinya peristiwa tersebut, dan selanjutnya TNI akan melakukan evaluasi.
“Tentu yang sudah kita pesan ini akan dibuat ulang, baru akan kita evaluasi. Tentunya dengan kasus sepert ini,ada perbaikan, akan lebih baik lagi,” kata Agus menjawab pertanyaan wartawan di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Minggu (30/9/2012).
Menurutnya, saat kejadian tersebut, memang kondisi kapal belum sempurna. Tentunya akan dilakukan investigasi menyusul kejadian terbakarnya kapal tersebut.
Agus mengatakan, memang masih ada tahapan berikutnya dalam pembuatan kapal tersebut. “Karena kapalnya belum jadi dan masih dalam proses pembangunan, karena itu semuanya bisa saja terjadi.”
Sebelumnya pemerintah telah menyatakan tidak bertanggung jawab terhadap terbakarnya kapal perang pesanan TNI Angkatan Laut, KRI Klewang-625, di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jatim, karena statusnya masih milik PT Lundin selaku produsen kapal tersebut.
KRI Klewang-625 dengan panjang 63 meter ini merupakan kapal tipe trimaran (tiga lunas) yang dibangun Lundin Industries, di Banyuwangi. Kapal perang ini sangat pas untuk keperluan operasional di perairan lithoral (bukan laut dalam), mengingat Indonesia banyak dikelilingi laut-laut semacam ini.
KRI Klewang-625 dibangun berbahan baku sejenis serat gelas yang diklaim kekuatannya menandingi baja namun tidak memantulkan gelombang radar. Teknologi stealth itu juga dimiliki pesawat terbang intai F-117 Night Hawk milik Angkatan Udara Amerika Serikat.