Esposin, SOLO--Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang banyak dan terus berkembang menjadikan pasar ini cukup potensial. Apalagi pemerintah memberikan kemudahan berupa subsidi suku bunga dan perluasan kategori penerima untuk kredit usaha rakyat (KUR).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kepala Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel BRI, Heru Setyati, menyampaikan bisnis mikro seperti engine bagi bank pelat merah ini. Apalagi menurut dia dalam situasi krisis UMKM lebih mampu bertahan. Dia mengatakan kinerja BRI yang baik pada tahun ini disumbang oleh penyaluran KUR yang baik.
Jumlah kantor yang mencapai 10.500 kantor menjadi kekuatan untuk menjangkau masyarakat hingga ke pelosok negeri yang notabene pembiayaan yang dilakukan adalah mikro.
Dia optimistis penyaluran kredit mikro pada tahun depan akan lebih baik karena pemerintah telah menurunkan suku bunga KUR dari 12% menjadi 9%. Selain itu, kategori penerima kredit juga lebih luas.
“Kami optimistis pada tahun depan peningkatan laba dan fee base bisa tumbuh hingga dua digit karena perekonomian saat ini mulai membaik,” ungkap wanita yang akrab disapa Dani ini kepada Esposin, beberapa waktu lalu.
Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jateng, Dadi Sumarsana, mengatakan bank perkreditan rakyat (BPR) hanya menyalurkan kredit kepada UMKM. Diakuinya suku bunga kredit di BPR lebih tinggi jika dibandingkan dengan bank umum. Namun BPR menawarkan persyaratan yang lebih mudah.
Dia menyampaikan untuk menyalurkan kredit mikro ini, 262 BPR di Jateng juga bekerja sama dengan bank umum dalam bentuk linked program. Hal ini mengingat bank umum diwajibkan juga untuk menyalurkan kredit sekitar 20% dari total yang disalurkan.
“Perbarindo Jateng juga telah menandatangi MoU [memorandum of understanding] dengan Bank Jateng untuk menyalurkan KUR. Saat ini Bank Jateng sedang mengurus perizinan supaya tahun depan bisa menyalurkan KUR sehingga diharapkan peran BPR sebagai pilar UMKM bisa terwujud,” kata Dadi secara terpisah.