Esposin, JAKARTA -- Di tengah meruncingnya KPK vs Polri, termasuk adu argumen di sidang praperadilan PN Jakarta Selatan, muncul isu Presiden Jokowi akan melantik Budi Gunawan, Jumat (13/2/2015) besok.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Kabar itu langsung menuai reaksi. Putri Presiden Ke-3 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, menilai tidak etis jika Komjen Pol Budi Gunawan tetap dilantik menjadi Kapolri. Pasalnya, saat ini Komjen Pol Budi Gunawan masih berstatus tersangka di KPK.
Publik memang sedang menanti keputusan Presiden Jokowi yang dijanjikan akan diumumkan pekan ini. Karena itu, Presiden diyakini akan membuat keputusan dalam waktu dekat. Apalagi, belum ada sinyal apapun dari presiden untuk menunda pengumuman itu.
Budi Gunawan menjadi tersangka KPK karena diduga kuat terlibat dalam perkara penerimaan suap atau gratifikasi dan kepemilikan sejumlah rekening yang dinilai mencurigakan pada saat masih menjabat sebagai Karo Binkar SSDM di Mabes Polri pada 2004-2006.
"Menurut saya, ketika statusnya masih tersangka, sebaiknya ditunda dulu," tutur Yenny Wahid di Gedung KPK Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Sebelumnya muncul kabar bahwa Presiden Jokowi akan melakukan pelantikan terhadap Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri pada Jumat besok di Istana Bogor. Padahal proses sidang praperadilan terhadap Komjen Pol Budi Gunawan masih berlangsung dan statusnya juga masih sebagai tersangka.
Yenny Wahid mengimbau agar proses pelantikan terhadap Komjen Pol Budi Gunawan tersebut ditunda terlebih dahulu, hingga proses sidang praperadilannya selesai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Sebaiknya jangan dulu, karena statusnya kan masih tersangka," tutup Yenny.