by Redaksi - Espos.id News - Rabu, 28 September 2011 - 11:04 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Solo (Esposin)---Konferensi Parlemen Asia (KPA) atau Asian Parliamentary Assembly(APA) resmi dibuka oleh Ketua DPR RI, Marzuki Alie, di Hotel Sunan Solo, Rabu (28/9/2011).
Sedianya konferensi yang akan digelar hingga Kamis (29/9/2011) itu dihadiri delegasi dari 41 negara anggota, delapan negara observer atau peninjau dan satu negara non-anggota. Namun akhirnya hanya delegasi dari 17 negara anggota dan dua negara observer.
Sedianya konferensi yang akan digelar hingga Kamis (29/9/2011) itu dihadiri delegasi dari 41 negara anggota, delapan negara observer atau peninjau dan satu negara non-anggota. Namun akhirnya hanya delegasi dari 17 negara anggota dan dua negara observer.
Kendati demikian, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI, Hidayat Nur Wahid mengemukakan konferensi tetap dapat dilangsungkan meskipun hanya dihadiri kurang dari 50 persen jumlah negara anggota secara keseluruhan.
“Target minimal konferensi ini bisa dihadiri tujuh negara, namun ternyata yang hadir bahkan mencapai 19 negara. Hal ini menunjukkan Solo aman, Indonesia aman,” ujar Hidayat ketika ditemui wartawan seusai pembukaan, Rabu.
“Kami menegaskan bahwa parlemen di kawasan Asia perlu berperan menghadirkan suatu regulasi atau kerja sama untuk memunculkan kondisi yang kondusif untuk tenaga kerja masing-masing,” kata Hidayat.
Sementara itu, Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengatakan regulasi atau kerja sama yang dirumuskan melalui konferensi tersebut diharapkan dapat menguntungkan tidak hanya bagi memberikan perlindungan terhadap hak-hak para tenaga kerja migrasi, namun juga akan memberikan keuntungan baik bagi negara penerima tenaga kerja maupun negara pengirim tenaga kerja.
Sore hari, sekitar pukul 15.00 WIB di Jl Slamet Riyadi Solo, akan digelar karnaval KPA dalam rangka ikut menyemarakkan penyelenggaraan KPA tersebut. Sedikitnya 1.665 peserta dari sanggar kesenian tradisional dan sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas), organisasi dan tokoh masyarakat, serta tokoh lintas agama, akan ikut ambil bagian dalam karnaval itu.
(sry)