Esposin, JAKARTA — Hasil sebuah survei menunjukkan peserta konvensi calon presiden (capres) yang digelar Partai Demokrat dinilai tidak populer sehingga elektabilitasnya masih jauh berada di bawah pesaing mereka dari partai lain.
"Dari hasil survei terhadap peserta konvensi, seluruh pesertanya tidak populer," kata pendiri lembaga riset Pusat Data Bersatu Didik J. Rachbini dalam paparan bertajuk Catatan Politik 2014 Survei Popularitas dan Elektabilitas Capres di Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Di antara 11 peserta konvensi, elektabilitas Dahlan Iskan menempati posisi teratas dibandingkan rekan-rekannya itu. Elektabilitas Menteri BUMN itu mencapai 3,7% dalam daftar tersebut.
Menyusul di belakang Dahlan adalah Anies Baswedan dengan 3,1%, Gita Wirjawan 1,1%, Pramono Edhie Wibowo 0,3%, Marzuki Alie 0,2%, Ali Masykur Musa 0,2%, Hayono Isman, dan Endriartono Sutarto masing-masing 0,1%. Sementara itu, elektabilitas peserta lainnya, yakni Dino Patti Djalal, Irman Gusman dan Sinyo Harry Sarundajang bahkan nihil.
"Dari hasil survei, yang mulai layak dan meninggalkan yang lain adalah Dahlan. Mungkin juga karena dibantu pemberitaan media yang memang sebelumnya sudah ramai. Tapi, kalau tidak 'fair', bisa saja Pramono Edhie yang nantinya menang," katanya.
Meski memimpin klasemen dalam daftar peserta konvensi, elektabilitas Dahlan masih jauh jika dibandingkan dengan calon presiden yang diprediksi akan meramaikan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Elektabilitas pesaingnya, yakni Joko Widodo (Jokowi) mencapai 28%, disusul Prabowo Subianto dengan 10,7%, dan Jusuf Kalla 4,2%.
Riset yang dilakukan dalam rentang waktu 4-8 Januari 2014 itu mengambil sampel sebanyak 1.200 responden di 11 kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Denpasar, Balikpapan, Makassar dan Jayapura. Responden dipilih secara acak dengan margin of error kurang lebih 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.