Esposin, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pimpinan negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) membangun struktur ekonomi baru secara kolektif untuk menciptakan stabilitas dan kesetaraan di kedua benua tersebut.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Jokowi mengatakan negara-negara Asia dan Afrika harus tumbuh dan maju bersama dengan meningkatkan perdagangan dan investasi. Pasalnya, saat ini negara-negara di kedua benua itu menghadapi kesenjangan pembangunan dengan negara kawasan lain.
“Negara Asia dan Afrika harus membangun konektivitas dan infrastruktur yang menghubungkan pelabuhan, bandara, dan jalan,” katanya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Presiden Jokowi menuturkan Indonesia akan bekerja menjadi jembatan maritim yang menghubungkan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika. Apalagi saat ini Indonesia berupaya menjadi poros maritim dunia, dengan memanfaatkan potensi kelautan.
Menurut dia, selama ini konflik yang terjadi di negara-negara Asia dan Afrika menghambat pembangunan ekonomi. Untuk itu, konflik tersebut harus diselesaikan dengan halus diplomasi, bukan kekerasan yang hanya mengakibatkan korban jiwa.
Rangkaian peringatan Konferensi Asia-Afrika dimulai dengan Asia Africa Senior Officials Meeting pada 19 April 2015, dan dilanjutkan dengan Asia Africa Ministry Meeting pada 20 April 2015.
Selanjutnya, pertemuan Pemimpin Asia Afrika Meeting, puncak konferensi, berlangsung pada tanggal 22 dan 23 April 2015 di JCC. Pada 24 April 2015, semua peserta akan ke Bandung untuk melaksanakan Historical Walk.