Esposin, JAKARTA—Pemerintah berharap inflasi sepanjang Juli 2015 lebih terkontrol, karena penaikan harga sebelum Idul Fitri masih terkontrol sesuai harapan.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan konsumsi setelah Idul Fitri akan mengalami penurunan tajam dibandingkan dengan sebelum hari raya umat Islam tersebut. Hal itu akan menjaga inflasi tetap pada angka yang telah diproyeksikan sebelumnya.
“Setelah Lebaran akan terjadi deflasi, karena secara umum harga barang-barang akan mengakami penurunan. Mudah-mudahan secara month to month inflasinya akan lebih terkontrol,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Sofyan menuturkan arus mudik yang terjadi pada Idul Fitri menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan harga secara umum. Pasalnya, perpindahan masyarakat tersebut menurunkan daya beli yang dapat berujung pada turunnya harga secara umum.
Menurutnya prioritas pemerintah saat ini adalah menjaga fundamental perekonomian nasional. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pun terus diusahakan dalam rentang yang masih merefleksikan fundamental perekonomian nasional.
“Kontrol yang pemerintah lakukan untuk menjaga perekonomian cukup bagus. Tinggal nanti dilihat inflasi Juli 2015,” ujarnya.
Sofyan juga menyebutkan ada faktor eksternal yang tidak dapat dikontrol pemerintah, tetapi berdampak langsung pada perekonomian nasional. Kenaikam suku bunga the Fed merupakan salah satu faktor yang diawasi pemerintah, agar dapat menjaga investasi di dalam negeri.