news
Langganan

Kompor Listrik Batal, Pemerintah Bidik Jaringan Gas Rumah Tangga - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nyoman Ary Wahyudi  - Espos.id News  -  Kamis, 29 September 2022 - 09:14 WIB

ESPOS.ID - Seorang warga menunjukkan gas meter di rumahnya Dusun Bumen, Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (19/9/2022). (Solopos.com/Antara)

Esposin, JAKARTA--Pemerintah tengah mendorong proyek pembangunan jaringan gas (jargas) bumi untuk rumah tangga.

Langkah itu dilakukan setelah inisiatif program konversi kompor elpiji ke kompor listrik dibatalkan.

Advertisement

“Rencanannya kita tingkatkan, sebenarnya kan begini antara kompor induksi dan jaringan gas itu akan kita laksanakan secara bersama-sama karena pengguna kompor di Indonesia ini banyak sekali,” kata Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2022).

Pahala mengatakan pembangunan Jargas untuk rumah tangga paralel dilakukan bersamaan dengan program konversi lainnya seperti kompor induksi hingga gasifikasi batu bara atau dimethyl ether (DME) sebagai substitusi dari elpiji saat ini.

Advertisement

Pahala mengatakan pembangunan Jargas untuk rumah tangga paralel dilakukan bersamaan dengan program konversi lainnya seperti kompor induksi hingga gasifikasi batu bara atau dimethyl ether (DME) sebagai substitusi dari elpiji saat ini.

Mengenai akselerasi pembangunan jaringan gas, dia mengungkapkan kementeriannya menargetkan dapat membangun 300.000 sambungan rumah (SR) baru pada tahun ini.

“Perkembangan pembangunannya bagus, rencananya sampai akhir tahun harapan kita 300.000 sambungan jaringan gas baru bisa dipasang,” ujarnya.

Advertisement

Keputusan itu diambil setelah parlemen dan sebagian masyarakat menyampaikan keberatan terhadap inisiatif konversi kompor listrik.

“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui siaran pers, Selasa (27/9/2022).

Darmawan juga memastikan perseroan tidak menaikkan tarif listrik untuk periode Oktober-Desember 2022.

Advertisement

Keputusan itu lebih dahulu diumumkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lewat siaran pers hari ini.

“Tidak ada kenaikan tarif listrik. Ini untuk menjaga peningkatan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi,” ujar dia.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Kompor Listrik Batal, Pemerintah Targetkan 300.000 Sambungan Jargas

Advertisement

 

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif