Jakarta (Espos) - Komisi I DPR mengkritisi proses evakuasi WNI di Mesir yang terkesan lambat. Kedubes RI Mesir seharusnya melibatkan mahasiswa Indonesia di Mesir dalam proses evakuasi WNI.
"Yang sudah berangkat 3 kloter dan kloter empat baru mau berangkat. Memang banyak komplain WNI di Mesir terkait proses identifikasi dan penjadwalan keberangkatan yang semerawut," ujar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (11/2).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Politikus PKS ini menyarankan pihak KBRI mengajak mahasiswa di Mesir dalam proses evakuasi. Hal ini penting untuk mempercepat pemulangan WNI mengingat situasi di Mesir masih relatif panas.
"KBRI bisa memfungsikan mahasiswa di sana untuk membantu proses evakuasi. Terutama menjaga WNI yang belum dievakuasi karena pesawat yang disediakan terbatas," terang Mahfudz.
Apalagi, katanya, mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir tidak pulang ke tanah air karena tengah mengikuti perkuliahan di Universitas Al Azhar yang tidak diliburkan. "Perkuliahan masih berjalan sehingga mahasiswa tidak mau ketinggalan pelajaran di sana. Saya kira pemerintah bisa memanfaatkan mahasiswa untuk membantu," usulnya.
dtc/try