Esposin, SOLO -- Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat, Prof Asrinaldi, mengatakan koalisi kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md berpeluang besar menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika resmi terbentuk. Hal itu dengan catatan Pilpres 2024 berjalan dua putaran.
"Kalau Pilpres dua putaran, saya menyakini gabungan paslon 1 dan 3 menang," kata pakar politik dari Unand Prof Asrinaldi di Padang, Selasa (16/1/2024).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unand tersebut menambahkan, gabungan koalisi Anies-Ganjar itu secara otomatis akan membentuk poros kekuatan politik yang jauh lebih kuat jika dibandingkan sebelum berkoalisi.
Asrinaldi melihat masih banyak pendukung dari pasangan Prabowo-Gibran yang kesadaran politiknya belum mumpuni. Artinya, pemilih segmen itu masih berpeluang besar berpindah haluan jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran.
Alasan kedua, jika Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024 putaran pertama, Asrinaldi menduga publik akan berasumsi ada indikasi kekuatan politik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, kendati Jokowi menegaskan bersikap netral, masyarakat akan tetap mempertanyakan sikap itu.
"Publik bisa saja berpindah ke pasangan lain karena merasa pemilu tidak netral," kata dia sebagaimana dikabarkan Antara.
Penulis buku Kekuatan-Kekuatan Politik di Indonesia tersebut menilai jika Pilpres 2024 berlangsung satu atau dua putaran, maka pendukung Ganjar yang beririsan dengan pendukung Prabowo tidak akan banyak yang berpindah.
Sebab, bagaimanapun juga basis massa militan PDIP yang merupakan partai pengusung Ganjar-Mahfud Md diyakini tetap setia kepada Ketua Umum partai itu yakni Megawati Soekarnoputri.
"Perlu diingat sebelum ada Jokowi, PDIP ini sudah kuat. Bahkan beberapa kali pemilu partai ini menang," ujarnya.
Kalaupun ada sebagian pendukung PDIP yang pindah atau menyatakan dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran, Asrinaldi meyakini angkanya tidak akan signifikan. Itulah sebabnya dia memprediksi koalisi Anies-Ganjar berpeluang besar menang pada Pilpres 2024.