KLH menuturkan salah satu cara untuk mengurangi dampak tailing ke lingkungan adalah dengan memanfaatkan limbah tersebut. Tailing biasanya dapat dimanfaatkan untuk material untuk konstruksi seperti beton, con-block, batako, dan bahan baku pabrik semen.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Kegiatan pertambangan harus mampu menjadi prime mover pembangunan di lokasi sekitar pertambangan," kata Balthasar Kambuaya, Menteri Lingkungan Hidup, dalam keterangan pers yang dikutip Jumat (18/10/2013).
Kementerian itu menyebutkan bahwa mengingat besarnya jumlah tailing yang dihasilkan mencapai 230.000 ton/hari, maka diperlukan upaya yang tepat agar dapat mengendalikan dampaknya. Dia menuturkan salah satu upaya untuk penanganan limbah itu adalah tidak menutup mata terhadap perkembangan teknologi.
Selain itu, papar Balthasar, dengan tetap memperhatikan potensi risiko atau bahaya yang mungkin terjadi dari tailing terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Paparan Balthasar itu disampaikan dalam workshop tentang pemanfaatan limbah tailing di Jayapura, Papua. Kegiatan itu berangkat dari pemikiran masih bermasalahnya penanganan limbah pertambangan mineral, PT Freeport Indonesia.