Esposin, BANDUNG — Kabar biasa jika pemerintah pusat memberikan bantuan alat transportasi kepada pemerintah provinsi. Tetapi kabar yang tersiar akhir pekan lalu ini sungguh tak biasa. Mungkin kabar ini hanya sebanding dengan hibah pesawat Seulawah dari Aceh kepada pemerintah pusat pada masa awal Kemerdekaan Republik Indonesia.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kabar tak biasa itu datang dari Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak yang membelikan pemerintahan pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono satu unit helikopter Bell-412 EP. Kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro helikopter bikinan PT Dirgantara Indonesia itu diserahkan. Langsung di hadapan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso.
Sebagai simbolisasi serah terima hibah dari Pemprov Kaltim kepada Kementerian Pertahanan, menurut Bisnis Indonesia (Grup Solopos), Awang Faroek Ishak dan Purnomo Yusgiantoro bersama-sama mengganti mengganti nomor registrasi heli tempur itu. Acara dilaksanakan di Hanggar Rotary Wing PT Dirgantara Indonesia Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/7/2013).
Bell-412 EP itu, menurut okezone.com, akan digunakan untuk patroli militer di perbatasan Kalimantan Timur dan negara tetangga. Heli seharga Rp120 miliar itu juga bisa digunakan untuk keperluan nonperang di beberapa daerah di Indonesia. Bell-412 EP mampu mengangkut 13 orang dan diawaki dua orang pilot. "Helikopter ini cocok di Kaltim. Selain bagian skadron serbu, ini bisa untuk operasi militer selain perang. Ya, misalnya misi sosial ketika ada bencana alam," kata Purnomo Yusgiantoro dalam sambutannya sebagaimana dikutip detikcom.
Pemprov Kaltim, aku Gubernur Awang Faroek Ishak, mengucurkan dana Rp120 miliar rupiah dari APBD 2011 daerahnya untuk hibah kepada pemerintah pusat itu. “Bukan untuk mewah-mewah, ini untuk kepentingan rakyat Kaltim. Kehadiran helikopter andal di kelasnya ini sangat perlu untuk mengawasi dan menjaga wilayah perbatasan," tegas Awang.