SBY juga memberikan selamat kepada Raeni yang berhasil mengukir prestasi walaupun hidup dalam keterbatasan ekonomi. Prestasi tersebut menurut SBY sangatlah membanggakan dan patut dicontoh oleh banyak pihak bahwa kondisi ekonomi bukanlah sebuah halangan untuk berprestasi.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Raeni, Saya ucapkan selamat atas prestasi yg sangat membanggakan kita semua. Keterbatasan ekonomi tdk halangi utk berprestasi,” kicau SBY pada Jumat (13/6/2014).
Melalui akun Twitternya, SBY juga mengatakan akan memberikan kempatan bagi Raeni untuk melanjutkan studinya S2 ke luar negeri melalui program beasiswa presiden.
“Memenuhi rencana Raeni, pemerintah akan berikan kesempatan pendidikan S2 di luar negeri melalui Program Beasiswa Presiden,” tambah SBY.
Raeni dan ayahnya, Mugiyono juga bertemu dengan presiden SBY bersama dengan Ibu Ani Yudhoyono di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pagi ini, Jumat (13/6/2014). Dalam foto yang diunggah oleh SBY terlihat, Mugiyono tak kuasa menahan air mata haru saat bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, Raeni pun berniat mengambil beasiswa yang ia dapatkan, setelah menyelesaikan kuliah S2-nya nanti, ia berniat untuk mengabdikan ilmunya kepada negara.
""Karena sudah mendapat Beasiswa Presiden, saya akan ambil ini. Nantinya saya ingin mengabdikan diri, mengabdikan ilmu yang sudah saya dapat untuk negara. Pak Presiden SBY sudah merestui," ungkap Raeni melalui telepon sebagaimana dikutip Detik.com, Jumat (13/6/2014).
Raeni menarik perhatian para keluarga wisudawan dan puluhan wartawan saat berlangsung wisuda di Kampus Unnes, Sekaran, Gunungpati, Semarang, Selasa (10/6/2014). Pasalnya, gadis itu datang ke lokasi wisuda tidak naik mobil mewah yang diantar sejumlah keluarga, tapi naik becak.
Mengenakan kebaya dan baju toga, Raeni dengan bangga duduk di kursi becak yang dikayuh ayahnya. Tidak ada perasaan malu diantar ayahnya dengan menggunakan becak, gadis tersebut bahkan tampak tersenyum.
Meskipun berasal dari keluarga kurang mampu, Raeni tidak patah semangat dalam belajar, sehingga bisa melanjutkan kuliah di Unnes. Diterima melalui program beasiswa Bidikmisi, Raeni mampu menyelesaikan studi S1-nya dengan IPK 3,96.