Abdi dalem keraton yang mengikuti kirab dikawal ketat oleh petugas TNI, dan polisi. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bentrok dari kubu Dewan Adat dan PB XIII.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Sumber di internal Keraton merupakan kubu PB XIII mengatakan sempat terjadi ketegangan ketika salah satu puteri PB XIII yang memihak ke Dewan Adat datang menemui ayahandanya untuk meminjam kunci gedung pusaka.
Sumber di internal keraton memaparkan, Senin (4/11/2013) malam salah seorang puteri yang bernama GRAy Putri bersama empat abdidalem dari PB XIII menemui ayahnya di kediaman pribadi PB XIII di Sasana Putra.
Tujuannya adalah hendak meminjam kunci gedung pusaka. Namun PB XIII tidak bersedia menemui dan memerintahkan kepada salah seorang adiknya untuk menemui anaknya itu."Tadi ditemui GPH Suryowicaksono. Sempat terjadi perdebatan keras antara Gusti Suryowicaksono dengan Gusti Putri. Akhirnya Gusti Putri pulang dengan tangan hampa karena tidak diperkenankan meminjam kunci gedung pusaka. Tapi ketika hendak pulang, sempat membanting pintu dengan keras," ujar sumber tersebut.
Sementara itu juru bicara PB XIII, KRH Bambang Pradotonagoro mengatakan sejauh ini PB XIII tetap konsisten untuk melarang kirab pusaka malam ini. Jika ada pihak yang tetap akan melaksanakan maka bisa dipastikan pusaka yang dikirab bukan pusaka utama keraton karena kunci gedung pusaka utama di tangan PB XIII.