by Adib Muttaqin Asfar - Espos.id News - Selasa, 8 Oktober 2019 - 18:15 WIB
ESPOS.ID - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan berkas tanggapan pemerintah kepada pimpinan DPR Fahri Hamzah (tengah) dan Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). (Antara-Puspa Perwitasari)
Esposin, SOLO -- Dikenal sebagai sosok yang kerap berseberangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), nama mantan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah, justru diusulkan agar masuk ke kabinet. Fahri saat ini memang belum memiliki jabatan publik setelah menyelesaikan jabatan di DPR.
Usulan dilontarkan oleh Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil A Simanjuntak. Dalam kicauannya di akun Twitter @Dahnilanzar, Selasa (8/10/2019), Dahnil menyarankan agar Presiden Jokowi merekrut Fahri Hamzah sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Pertimbangannya, kata Dahnil, KSP butuh orang yang pandai berdialog.
"Saran saya Pak @jokowi ambil bang @Fahrihamzah sebagai pembantu Presiden, sebagai Kepala KSP misalnya," kicaunya.
Baca juga: Jokowi Minta Pengesahan RKUHP Ditunda, Fahri Hamzah: Tidak Mungkin
Fahri memang kerap bersuara keras mengkritik pemerintah Presiden Jokowi dalam berbagai isu. Namun pengalamannya berdebat dalam berbagai forum termasuk di berbagai program televisi, menurut Dahnil, bisa membantu membangun dialog yang berkualitas.
"Minimal yg diluar pemerintah punya lawan berpikir, lawan berdebat yg berkualitas dan kepresidenan bisa terbantu membangun percakapan dan dialog berkualitas di internal. :-)," lanjut Dahnil.
Baca juga: Fahri Hamzah: Jokowi Sebenarnya Setuju Revisi UU KPK
Menanggapi kicauan Dahnil, Fahri Hamzah pun membalas dengan nada bercanda. Bukan mengiyakan, Fahri justru menyebut jabatan lain yang jauh dari dunia politik. "Kalau ada jabatan marbot saya mau...," kicau @Fahrihamzah, Selasa sore.
Setelah pamit dari DPR, akun @Fahrihamzah masih diwarnai berbagai kritik terhadap situasi politik kontemporer. Terakhir, Fahri mengkritik niat putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju dalam kontestasi Pilkada Solo 2020. Gibran menjadi sosok potensial dalam bursa calon Wali Kota Solo karena popularitasnya di kalangan anak muda.
"Anak dan keluarga presiden jokowi masih muda..sebaiknya jangan masuk politik ketika belum matang dan ketika situasi bisa menyeret publik menilai bahwa presiden ingin membangun dinasti keluasaan.. santai ajalah..berilah tenaga pada reputasi presiden itu lebih penting sekarang..," kicaunya lewat akun @Fahrihamzah, Selasa.
Baca juga: Fahri Hamzah: Ngapain Ibu Kota di Kalimantan? Pakai Saja Pulau Reklamasi