by Hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos - Espos.id News - Jumat, 27 Juli 2012 - 11:52 WIB
SOLO—Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo mengaku tak bisa berbuat banyak dengan kenaikan harga kedelai yang berimbas pada naiknya harga tahu dan tempe di pasaran.
Ketua Tim Teknis TPID Solo, Djoko Pangarso menyebutkan kenaikan harga kedelai itu disebabkan karena gagalnya produk kedelai di Amerika Serikat (AS) akibat kekeringan. Dari sebab itulah, pihaknya mengaku sulit melakukan pengendalian dan upaya menekan harga kedelai di pasaran.
“Kalau penyebabnya itu, kita bisa berbuat apa?” kata Djoko, saat ditemui wartawan di sela-sela Sosialisasi Pengendalian Harga Bersama Ulama di Kantor Bank Indonesia (BI) Solo, Kamis (27/7/2012).
Dia mengatakan, sejauh ini tim hanya bisa melakukan monitoring di pasar mengenai pasokan dan permintaan serta tren harga. Bahkan, anggota TPID dari kalangan intel kepolisian, sudah melakukan penelusuran di titik-titik distribusi kedelai. “Dan sejauh ini kami tidak menemukan adanya penimbunan di kalangan distributor atau pedagang kedelai,” imbuh dia.