Esposin, SOLO - Ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Mahasiswa dan Masyarakat Soloraya hari ini melakukan longmarch di sepanjang Jl. Slamet Riyadi Solo mulai Sriwedari hingga Bundaran Gladak. Aksi itu digelar sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pantauan Setiba di Bundaran Gladag, pengunjuk rasa memarkir motor mereka di tengah jalan sehingga nyaris memenuhi badan jalan protokol di Kota Bengawan itu. Kemudian mereka memasang poster di patung Slamet Riyadi bertuliskan, "Jokowi Aja Sengsaraken Rakyatku, Turunken Harga BBM -Slamet Riyadi-."
Koordinator bersama aksi tersebut, Arip Budhi Hermawan, mengatakan sangat aneh ketika harga minyak dunia turun, Pemerintah Indonesia malah menaikkan harga BBM. "Batalkan kenaikan harga BBM!" kata dia. Ia menilai kenaikan harga BBM hanya akan memberi keuntungan bagi pihak asing dan justru merugikan rakyat Indonesia. Pada kesempatan itu, para pengunjuk rasa membakar ban dan berorasi untuk menyuarakan aspirasinya. Peserta aksi juga menanatangani kesepakatan penolakan kenaikan harga BBM.
Sementara itu, aparat kepolisian yang berjaga-jaga di lokasi sibuk mengatur arus lalu lintas yang tersendat karena aksi itu.