JAKARTA -- Rapat paripurna DPR dengan agenda pengesahan RAPBN-P 2013 yang memuat rencana kenaikan harga BBM diprediksi alot dan berakhir voting.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Kemungkinan besar voting, karena PKS dan PDIP mengusulkan postur APBN alternatif," kata Sekretaris FPKS DPR, Abdul Hakim, kepada detikcom, Senin (17/6/2013).
PKS sendiri menolak kenaikan harga BBM. Meskipun sikap PKS mendua karena setuju dengan rencana pemerintah menggulirkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem) sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM.
"Keputusan partai menolak kenaikan harga BBM sudah final. Fraksi akan memperjuangkan dalam rapat paripurna DPR," katanya.
PKS mengklaim dirinya membela kepentingan rakyat. Meskipun menghadapi risiko didepak dari koalisi dan kehilangan 3 menteri karena menyeberang dari keputusan Setgab koalisi.
"PKS memperjuangkan aspirasi 86,1 % rakyat, sesuai survei," tandasnya.