Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
BANDA ACEH — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Anis Matta menegaskan partainya konsisten menolakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilakukan oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kami tetap konsisten terhadap kebijakan yang kami ambil untuk menolak kenaikan harga BBM di Tanah Air," kata Anis Matta di sela-sela konsolidasi kader dan pembekalan calon anggota legislatif PKS Provinsi Aceh, Minggu (16/6/2013).
Sikap PKS itu, menurutnya, akan disampaikan secara resmi dalam sidang paripurna DPR yang akan di gelar gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2013). "Insya Allah kami akan menyampaikan pendapat penolakan BBM di rapat paripurna DPR," ujarnya.
Menurut Anis, pendapat penolakan BBM dari partai yang dipimpinnya tersebut merupakan sebuah keputusan yang telah disepakati bersama. "Artinya, setiap pendapat yang dikeluarkan partai sudah kami pertimbangkan," terangnya.
Meskipun mengambil sikap berbeda dengan partai-partai koalisi pendukung SBY, PKS menurut Anis, tidak akan menarik menteri asal partainya yang duduk di jajaran Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. "Kami tidak akan menarik menteri di kabinet karena yang menentukan jabatan menteri itu ada di tangan presiden. Semua ini kami serahkan kepada Pak SBY," tandas Anis Matta.