SEMARANG--Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengatakan, akhir 2012 program pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) secara nasional rampung.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Dyah Anggraini, mengatakan untuk mendukung pencapaian target itu akan menambah peralatan e-KTP mobile di daerah-daerah dengan jumlah penduduk tinggi.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
”Segera ditambah peralatan e-KTP mobile di tiap kecamatan yang bisa mendatangi warga yang sakit dan lanjut usia (lansia),” katanya usai memberikan materi musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Jateng 2012 di Semarang, Rabu (4/4/2012).
Mobil tersebut juga akan dikirimkan ke daerah-daerah pelosok yang warganya mengalami kesulitan pergi ke kecamatan untuk membuat e-KTP. Saat ini, lanjut dia, di setiap kecamatan sudah tersedia dua alat perekam data warga, sehingga proses pendataan diharapkan bisa berlangsung cepat.
”Nantinya bila di satu kecamatan sudah rampung, alatnya dipindahkan ke kecamatan lainnya,” ujarnya.
Dengan upaya ini, sambung Dyah, maka program pembuatan e-KTP secara nasional sampai akhir 2012 bisa rampung. ”Bahkan bisa over target,” tandasnya.
Disinggung mengenai program e-KTP di Jateng, Dyah, mengatakan dari delapan kabupaten/kota yang menjadi pilot project tahun 2011, tiga daerah sudah mencapai target 100% yakni Kota Solo, Kota Salatiga, dan Magelang. Untuk lima daerahnya lainnya yakni Pati, Batang, Kota Pekalongan, Kab Tegal, dan Kab Pemalang ditarget rampung akhir bulan April 2012.
”Sedang 27 kabupaten/kota, mulai April 2012 sudah melaksanakan program e-KTP,” imbuhnya.
Proses pembuatan e-KTP, ujar Dyah, bisa dilaksanakan di sembarang tempat, sehingga bagi warga yang berada di daerah lain karena pekerjaan atau belajar tak perlu pulang ke daerah asal.
Mereka bisa membuat e-KTP di tempat tinggalnya sekarang, misalnya warga Semarang sekarang berada di Bandung, maka bisa membuat e-KTP di Bandung. “Memang masih banyak masyarakat yang belum tahu kalau pembuatan e-KTP bisa dilakukan di sembarang tempat, padahal bisa dilakukan,” terangnya.